Semarang – Perjalanan karier Indra Hadi Saputro, alumni Teknik Industri UNDIP angkatan 2000, bisa dibilang tidak instan. Ia memulainya dari titik awal karir dari belajar mengurus hal-hal operasional sehari-hari, hingga akhirnya dipercaya memimpin fungsi HR di PT Bukalapak.com Tbk. Setiap langkah yang ditempuhnya tidak lepas dari kesabaran dalam menghadapi tantangan, konsistensi untuk terus belajar, serta keberanian mengambil keputusan penting di berbagai fase kariernya.
Bagi Indra, pencapaian saat ini bukan sekadar soal jabatan, melainkan buah dari proses panjang yang membentuk dirinya. Dari pengalaman sederhana di awal, ia menemukan pelajaran berharga tentang arti tanggung jawab, kerja sama tim, dan pentingnya beradaptasi. Semua itu menjadi fondasi yang menuntunnya untuk terus bertumbuh dan membawa dampak nyata bagi orang-orang di sekitarnya.
Dari Belajar di Lapangan ke Panggung Strategis
Indra memulai karirnya dari peran awal sebagai HR-GA Officer di Indomobil. “Saya belajar langsung dari lapangan, mulai dari mengurus administrasi, payroll, sampai pekerjaan operasional kantor sehari-hari,” kenangnya. Dari pengalaman itulah ia memahami seluk-beluk dunia HR dari akar yang paling dasar.
Langkahnya kemudian terus menanjak. Ia pernah membangun sistem Knowledge Management di Rekayasa Industri, memimpin tim HRIS & Analytics Team di Rabobank, hingga dipercaya memimpin People Operations di GoTo. Di perusahaan ini, Indra ikut serta aktif membangun GoTo agar tumbuh, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga ke beberapa negara ASEAN seperti Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Seluruh pengalaman itu akhirnya mengantarkan Indra ke perannya saat ini di Bukalapak. Di sini, ia tidak hanya memimpin tim HR, tetapi juga menata ulang strategi bersama-sama dengan berbagai fungsi lain dalam proses transformasi bisnis perusahaan. Fokusnya adalah membangun kembali semangat karyawan sekaligus memperkuat kolaborasi lintas tim agar Bukalapak bisa tumbuh lebih solid dan berkelanjutan.
“Bagi saya, pencapaian bukan diukur dari jabatan, tapi dari seberapa konsisten kita mau belajar, bertumbuh, dan menghadirkan dampak yang nyata baik bagi bisnis maupun bagi orang-orang di dalamnya,” tutur Indra.
Inovasi dengan Sentuhan Empati
Dedikasi Indra dalam setiap langkah kariernya telah mengantarkannya meraih berbagai penghargaan. Namun baginya, penghargaan terbesar bukanlah piala atau sertifikat, melainkan kepercayaan dari orang-orang yang bekerja bersamanya. Meski begitu, kiprahnya tetap diakui lewat sejumlah apresiasi, mulai dari GoAwards 2021 (Gojek), SWA HR Excellence Award 2024, hingga penghargaan Best Employee di beberapa perusahaan sebelumnya.
Di Bukalapak, semangat itu ia wujudkan bersama tim HR yang ia pimpin. Mereka tidak hanya menata ulang strategi dalam proses transformasi bisnisnya untuk membuat proses lebih efisien, tetapi juga merancang sistem yang lebih sederhana, manusiawi, dan relevan dengan kebutuhan karyawan. Tujuan utamanya adalah memudahkan pekerjaan sehari-hari, menumbuhkan rasa dihargai, serta menciptakan ruang kerja yang nyaman.
Bagi Indra, keberhasilan tidak pernah diukur dari pencapaian pribadi. Ia percaya, hasil sejati justru lahir dari semangat tim yang bergerak bersama dan kolaborasi lintas fungsi yang saling menguatkan. “Di masa transisi setelah restrukturisasi, kami berusaha menjaga komunikasi tetap terbuka dan empatik. Yang penting bagi saya, karyawan merasa didengar dan tidak berjalan sendirian,” ujarnya.
Pendekatan itulah yang membuat suasana kerja di Bukalapak perlahan bangkit kembali dengan rasa kebersamaan yang lebih kuat. Bagi Indra dan timnya, inilah makna sesungguhnya dari kepemimpinan: bukan tentang siapa yang berada di depan, melainkan bagaimana semua orang bisa berjalan bersama menuju tujuan yang sama.

Pondasi dari Kampus: Sistem dan Karakter
Indra tidak pernah melupakan bahwa pendidikan di Teknik Industri UNDIP adalah fondasi yang sangat berarti dalam perjalanan kariernya. Menurutnya, dunia kerja ibarat sebuah sistem produksi, di mana setiap elemen saling terhubung.
“Belajar di Teknik Industri UNDIP benar-benar membentuk cara pandang saya. Di sana saya ditempa untuk berpikir sistematis melihat gambaran besar tanpa melupakan detail kecil, membaca proses dari hulu ke hilir, dan mencari celah agar semuanya berjalan lebih efisien. Saya juga belajar bahwa dalam sebuah sistem, satu komponen kecil saja bisa mempengaruhi keseluruhan alur. Pemahaman ini kemudian menjadi bekal yang sangat berguna, baik ketika saya mengurus hal-hal operasional di awal karier maupun saat harus mengambil keputusan strategis hari ini,” ungkapnya.
Bagi Indra, pola pikir itu bukan sekadar teori di ruang kelas. Ia merasakan langsung bagaimana cara berpikir sistematis membentuk kebiasaan sehari-hari mulai dari cara menganalisis masalah, menyusun solusi, hingga bekerja sama dengan orang lain. “Saya jadi terbiasa melihat sesuatu bukan hanya dari permukaannya, tapi dari hubungan antar elemen di dalamnya. Dari situlah muncul kebiasaan untuk selalu mencari perbaikan, berinovasi, dan berkolaborasi,” tambahnya.
Namun, pelajaran berharga tidak hanya datang dari perkuliahan. Aktivitas di luar kelas justru melengkapi. Saat aktif di Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI), Indra belajar bagaimana menyatukan berbagai karakter dalam satu tujuan, mengelola perbedaan pendapat, membangun kepercayaan tim, dan berkolaborasi untuk mencapai hasil bersama. Ketika menjadi asisten dosen di Lab Sistem Produksi, ia ditempa untuk lebih disiplin, teliti, sekaligus sabar membimbing mahasiswa lain. Semua pengalaman itu, menurutnya, merupakan latihan kepemimpinan dan kolaborasi yang tidak bisa digantikan oleh teori.
“Semua pengalaman itu mungkin terlihat sederhana, tapi justru menjadi bekal yang membentuk cara saya bekerja sampai hari ini. Saya belajar untuk selalu kolaboratif, tangguh menghadapi tantangan, dan tidak pernah berhenti haus belajar,” jelasnya.
Bagi Indra, UNDIP bukan hanya tempat menimba ilmu, melainkan juga ruang untuk menempa karakter. Di situlah ia belajar arti integritas, kerja keras, kebersamaan, dan kekuatan kolaborasi di mana inilah nilai-nilai yang terus ia bawa dalam setiap langkah karirnya hingga kini.
Pesan untuk Generasi Muda
Untuk mahasiswa dan alumni UNDIP, Indra menitipkan pesan yang lahir dari pengalamannya sendiri. Ia percaya bahwa tidak semua orang langsung tahu arah hidup atau kariernya sejak awal, dan itu hal yang wajar. “Tidak semua orang langsung tahu mau jadi apa, dan itu nggak masalah. Yang penting terus jalan. Ambil peran, meski kecil. Belajar dari hal-hal sederhana. Karena sering kali, yang membentuk kita bukan momen besar, tapi kebiasaan untuk konsisten dan nggak menyerah,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa setiap langkah kecil punya arti. Menurut Indra, pengalaman sederhana justru sering kali menjadi pondasi yang kuat untuk perjalanan berikutnya. “Saya dulu juga mulai dari hal-hal kecil yang mungkin terlihat sepele. Tapi kalau dijalani dengan serius, itu bisa jadi bekal besar untuk naik ke tahap berikutnya,” tambahnya.
Indra juga tidak menutupi bahwa dalam perjalanan karier, kesalahan pasti pernah terjadi. Namun baginya, yang terpenting adalah bagaimana seseorang belajar dari kesalahan itu. “Jangan takut salah. Kesalahan itu bagian dari proses. Yang penting kita mau ambil hikmahnya, perbaiki, dan jangan ulangi. Kadang justru dari kesalahan kita jadi lebih kuat dan lebih bijak,” jelasnya.
Selain konsistensi dan keteguhan hati, ia menyoroti pentingnya menjaga integritas dan membangun relasi yang tulus. “Dunia kerja itu bukan cuma butuh orang yang pintar, tapi orang yang bisa diandalkan. Orang yang kalau dikasih tanggung jawab, kita tenang karena tahu dia akan menyelesaikannya. Dan ingat, kita nggak bisa tumbuh sendirian. Relasi yang tulus bikin kita berkembang bareng, bukan sekadar naik sendiri,” pesannya.
Bagi Indra, sukses bukanlah garis finish, melainkan perjalanan panjang yang dijalani dengan kesabaran, kerja keras, dan hati yang tulus. Ia percaya, justru di sanalah letak kebahagiaan: saat bisa memberi dampak positif, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain yang berjalan bersama.

Membuka Jalan Baru
Kisah Indra menjadi bukti bahwa lulusan Teknik Industri UNDIP bisa melangkah jauh, tidak hanya di sektor manufaktur atau BUMN, tetapi juga di berbagai bidang lainnya yang menuntut kepemimpinan dan inovasi. Dengan pola pikir sistematis, kemampuan problem solving, dan semangat adaptif, alumni UNDIP memiliki bekal kuat untuk memberi dampak dimanapun mereka berada.
Seperti yang diyakini Indra, “Yang membawa kita sampai ke titik ini bukan langkah besar, tapi kebiasaan kecil yang dijalani dengan konsisten. Itulah yang membentuk karakter, memberi arah, dan akhirnya membuka jalan menuju kesuksesan.”
