Semarang-Pada tanggal 23 Februari 2020, Teknik Industri Undip merayakan ulang tahun ke-22. Terhitung masih muda bagi sebuah departemen jika dibandingkan dengan departemen teknik lainnya. Namun selama perjalanan 22 tahun ini banyak pengalaman suka duka dalam membangun dan mengembangkan departemen Teknik Industri Undip. Perjalanan awal Teknik Industri Undip dimulai oleh tiga sesepuhnya yaitu Bapak Haryo Santoso, Bapak Bambang Purwanggono, dan Bapak Heru Prastawa. Dan pada tahun 2020 ini, Teknik Industri sudah memiliki gedung perkuliahan yang representatif, adanya program magister S2 Teknik dan Manajemen Industri, berbagai prestasi akademik maupun nonakademik hingga persiapan pembukaan program doktor S3 Teknik dan Manajemen Industri.

Tasyukuran ultah TI ke-22 ini diadakan di ruang rapat lantai 3. Tasyukuran diikuti oleh dosen, karyawan, dan mahasiswa. Acara dimulai dengan sambutan dan beberapa pesan dari sesepuh Teknik Industri. Dimulai dari Pak Haryo yang memberikan sambutan bahwa beliau masih ingat pertama kali Teknik Industri berdiri dengan lokasi di bekas perpustakaan dekanat teknik. Sekarang TI sudah berkembang besar dari yang kecil. Banyak suka duka yang dirasakan. “Bahagia jika yang dilakukan bisa bermanfaat bagi banyak orang”, pesan Bapak Haryo.

Kemudian Bapak Bambang memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan banyak pencapaian yang telah dilakukan. Salah satunya adalah kualitas dosen yang meningkat, hampir sebagian besar sudah S3. Banyak sekali pengalaman suka duka dalam membangun TI. Beliau berpesan, “Mudah-mudahan TI semakin maju bagi civitas dan anggotanya. Sedulur saklawase.”

   

Dan sambutan terakhir disampaikan oleh Bapak Heru. Beliau menyampaikan mengenai pesan-pesan positif dari rekan-rekan dosen teknik industri lainnya. Dari Pak (Moses) Singgih, Pak Momon, dan sebagainya. “Pak Momon bilang kalo dia memprediksi bahwa TI Undip akan berkembang pesat. Dan ternyata berkembang pesat saat ini, utamanya di daerah Jateng-DIY”, sambung beliau. Selain itu beliau juga berpesan untuk meningkatkan kekompakan TI. Karena kerja kita masih panjang.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan pemotongan dan penyerahan tumpeng. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh dosen termuda TI, Bu Nia, dan potongan tumpeng diberikan kepada sesepuh TI yaitu Bapak Haryo, Bapak Bambang, dan Bapak Heru. Acara dilanjutkan doa bersama dan ramah tamah.

Semoga dengan tasyukuran ultah TI ke-22 ini menjadi ungkapan terima kasih kepada Tuhan YME dan mendorong untuk tetap memberikan kontribusi terbaik. TI Jayaaa!!!